Oknum Guru Yayasan Pendidikan Islam MI Biturrahman Diduga Intervensi Wali Murid Penerima Bantuan PIP di Kecamatan Pugung
Tanggamus – Seorang oknum guru berinisial Sarwi utami dari Yayasan Pendidikan Islam MI Biturrahman Tanjung Sari, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, diduga melakukan intervensi politik kepada wali murid yang anaknya mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP). Guru tersebut mendatangi rumah siswa penerima bantuan dan menanyakan preferensi politik orang tua terkait calon Bupati Tanggamus. Senin (21 Oktober 2024).
Menurut keterangan yang diterima, oknum guru Sarwi Utami bertanya kepada wali murid, "Ini bantuan PIP dari Kadafi, sebelum saya coret nama anaknya dari daftar penerima, ibu dan bapak akan memilih siapa untuk Bupati, Haji Saleh atau Bunda Dewi?" Ketika wali murid menjawab bahwa mereka mendukung Bunda Dewi sebagai Bupati Tanggamus, guru tersebut langsung merespons dengan ancaman, "Kalau kamu pilih Bunda Dewi, jangan harap dapat bantuan PIP lagi. Seharusnya kamu pilih Haji Saleh Asnawi."
Selain ancaman tersebut, oknum guru itu juga mengakui bahwa ia sebenarnya telah menyiapkan minyak sebagai bentuk bantuan, namun karena pilihan politik wali murid yang berbeda, ia membatalkan pemberian tersebut.
Saat pewarta mendatangi sekolah untuk mengonfirmasi, oknum guru Sarwi Utami tidak menyangkal perbuatannya. Ia bahkan mengakui, “Benar, saya bilang seperti itu. Saya kan bukan PNS, hanya honor organisasi, bukan siapa-siapa. Dan saya bergerak ini atas perintah ketua pengajian ibu dan bapak Korcam."
Kasus ini menimbulkan pertanyaan serius terkait netralitas oknum guru tersebut dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Wali murid berharap pihak terkait dapat segera menindaklanjuti laporan ini dan memastikan bahwa bantuan PIP tetap diberikan tanpa adanya intervensi politik.
Pewarta akan terus memantau perkembangan kasus ini untuk memastikan keadilan bagi para siswa penerima bantuan PIP di wilayah tersebut. (Tim)
Post a Comment